Monday, July 25, 2011

Komunitas Penggemar Slank di Jambi

24072011_slankers.jpgDUNIA musik negeri ini bertabur grup band. Band berbandrol  major label saja sudah segunung, apalagi ditambah kelompok yang bergerak di jalur indie. Benar-benar bejibun. Namanya pun macam-macam, mulai yang gampang dieja dan ditulis, hingga nama yang rumit berbau asing. Susah mengingatnya.

Namun, jika disebutkan satu nama yakni Slank, penikmat musik di Indonesia, tua maupun muda, rasanya mengakrabinya. Band legendaris yang kini berpersonelkan Bimbim, Kaka, Ridho, Abdee, serta Ivan itu memiliki penggemar luar biasa. 

Saking banyaknya fans band yang berdiri sejak 1983 ini, mereka--biasanya juga bersama-sama OI, penggemar Iwan Fals--selalu nongol membawa atribut mereka di berbagai acara pentas musik, meski yang tampil bukan pentas Slank.    

Komunitas fans Slank atau Slankers bisa ditemukan di berbagai kota, besar maupun kecil, di seluruh penjuru Indonesia. Kota Jambi dan kota-kota kecil di Provinsi Jambi tak terkecuali. Pada Minggu (17/7) sekitar pukul 17.00, Tribun menyambangi komunitas Slankers yang ada di Kota Jambi. Sore itu, tak kurang 40 orang dari mereka sedang berkumpul di Taman Remaja, Kotabaru, Kota Jambi. 

Banyak atribut Slank ada di antara mereka. Ada yang membawa bendera bergambar logo Slank, ada juga yang mengenakan oblong maupun baju berlogo Slank. Di Taman Remaja sore itu, Tribun mengobrol dengan seorang di antara Slankers Jambi. Ia adalah seorang pria muda bernama Dyan Cane. 

"Nama komunitas kami Slank Fans Club atau SFC Kota Jambi," kata Dyan Cane yang juga Ketua SFC. 

Komunitas SFC  terbentuk pada 2 Mei 2010. Komunitas ini juga baru saja memeroleh pengesahan resmi oleh para personel band Slank serta Bunda Iffet sang Manajer Slank pada 24 Juni 2011 lalu. Itu terjadi di Pekanbaru Riau, di sela-sela acara Soundrenaline yang memang menghadirkan penampilan Slank.  Tercatat 21 Slankers Jambi berangkat ke Pekanbaru kala itu.

                                        157 Anggota
Hingga saat ini, komunitas tersebut mencatat di database mereka bahwa jumlah anggota resmi yakni yang memegang kartu tanda anggota (KTA)  ada 157 orang. Rentang usia para anggota tersebut adalah antara 14 tahun sampai dengan 38 tahun 

Selain itu, Slankers Jambi pun masih memiliki sejumlah anggota yang berdomisili di Muara Bulian, Sarolangun, Muara Bulian, serta Tempino. Ini belum lagi para anggota yang menghimpun diri dalam satuan ranting di Tebo dan Kuala Tungkal yang masing-masing beranggota sekitar 70 orang.
Menurut pria yang tinggal di daerah Persijam, Kota Jambi tersebut, Slankers Kota Jambi memang biasa berkumpul sepekan sekali setiap Ahad sore di Taman Remaja. Mereka pada hari itu lazimnya kongkow di Taman Remaja sekitar pukul 16.30.. 

"Minggu kedua dan minggu keempat, kami ada yang namanya kumpul wajib," kata Dyan merincikan lebih lanjut soal acara kumpul Slankers Kota Jambi. Pada acara kumpul wajib dua pekan sekali itu, Slankers dari Muara Bulian dan Tempino, juga bahkan Tebo, biasanya datang.

Sehabis Maghrib, Slankers yang berkumpul rutin memang biasanya meninggalkan Taman Remaja. Namun, tidak berarti mereka semua lantas pulang. Banyak dari mereka akan bergeser ke basecamp mereka di Warnet Scream Net di Jalan Pangeran Hidayat Kota Jambi. (yoseph kelik)


Disadur Dari TribunJambiDotCom

No comments:

Post a Comment